Welcome to farukfazhay.blogspot.com, blog ini diasuh oleh Umar Faruk Fazhay asal Jl. Raya Sawah Tengah Robatal Sampang Madura Jawa Timur Buah Dari Renungan Itu ~ MENYELAMI MIMPI

Selasa, 26 Juni 2012

Buah Dari Renungan Itu

Anak didikku……
Mungkin sekarang kalian bisa tersenyum, tertawa dan menangis
Merenungkan ayah ibumu yang dengan rela mengorbankan segala sesuatunya
Merenungkan ayahmu yang tak sempat menatap batang hidungmu
Merenungkan ibumu yang telah memperjuangkan hidup dan matinya
Agar kamu dapat hadir kedunia ini
Merenungkan ayahmu yang banting-tulang
Agar kamu bisa menikmati hidup ini

Akupun juga begitu, hatiku luluh mendengar desiran puisi itu
Serasa tak mampu kiranya ku membalas semua pengorbanan batang kembang hatiku
Terasa aku terbakar oleh ke-egoisanku

Lantas bagaimana aku, katamu!
Aku hanyalah partikel diam
Yang memiliki medan magnet jauh lebih besar dari pada yang bergerak
Maka janganlah kau simpan dalam hatimu
Jika suatu katika dalam pertemuan itu
Aku melontarkan kata-kata yang merobek hatimu
Merasakan sakitnya pukulan dan cubitanku
Maka, berhentilah sejenak!
Ingatlah aku dan masalalu itu
Dan hapuslah dengan senyummu
Karena waktu itu aku berada dalam alam bawah sadarku
Kejengkelan itu hanyalah obat penghapus kejenuhanku
Yang terus menggurita dalam pikiranku
 “Serius Tapi Santai” begitulah pedoman hidupku

Tolong ingatlah aku jika kau membaca deret-deret puisi ini
Karena pada saat itu, pikiranku akan terbang hinggap didahan jiwamu
Pada mimik wajah kalian yang lucu-lucu
Kalian yang tetap semangat
Kalian yang selalu ceria
Kalian yang selalu menyuburkan inspirasiku
Mengutus jari-jemariku menjadi sebuah sajak masalalu

Terakhir kutitip salam untukmu
Biarkan raga kita menjauh, namun kuharap batin kita selalu menyatu dalam do’a
Semoga ilmu yang kalian peroleh, menjadi ilmu yang bermamfaat
Dalam mengarungi bahtera dunia dan akhirat
Sehingga kalian menjadi anak yang memperoleh predikat soleh dan solehah
Semoga kalian tetap mengenang masa lalu tangis, canda dan tawa
Dengan menikmati bait-bait puisi yang terlahir dari jari-jemariku
Lewat suatu renungan puisi yang berdendang bersama musikalisasi
Semoga kalian tidak melupakanku dan kenangan itu.

Pasean, 05-03-2012
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar