Welcome to farukfazhay.blogspot.com, blog ini diasuh oleh Umar Faruk Fazhay asal Jl. Raya Sawah Tengah Robatal Sampang Madura Jawa Timur PETA MIMPI ~ MENYELAMI MIMPI

Selasa, 28 Agustus 2012

PETA MIMPI


Ternyata 
Mimpi itu 
Mengantarkanku kembali pada percakpan azali, dijantung sekolah menuju pulang pergi, dibawah pohon asam yang merindang diri, sebelum percapakan kita putar kembali, dalam digit-digit angka-angka yang menggenap diri, izinkan aku mengasingkan diri, kesbuah tempat dimana aku terkurung diri, aku terlelap dan tak mau peduli, akan semua masalalu yang kususun dan tiba-tiba hilang lenyep tampa bekas yang dititipkan.
Ternyata
Peta sahabat
Telah memulaikan kembali, percakapan antara dua persahabatan yang dulu pernah terasingkan. Sedangkan malam telah mengirim isyarat lewat mimpi-mimpinya, tentang pertemuan dan percapkapan sahabat yang terjalin akrab di kanten, lapangan, tembok-tembok serta meja dan bangku sekolah, semua menyulap rindu dan bangunan-bangunan itupun penuh dengan senyum masalalu.
Ternyata
Aku tak sadar diri
Otakku membalik diri, dalam renung ku berkata: “Mengapa harapku tak pernah kesampaian?” namun kadang nuranikupun unjuk gigi “jangan berbuat bodoh, agar tak terbodohi” sungguh aku tidak mengerti dengan rasa ini. Meski dalam diam, dalam tiktak detik percapakan selalu terlintas rasa yang tak biasa, namun ku selalu mencoba menahan diri, menjadi yang sejati, meski hanya sekedar dalam mimpi, agar percakapan tak lagi berhenti dan mati di ujung pagi.
Ternyata
Aku terburu napsu 
Napsu yang telah menjarah dan mengurungku, menewaskan kesejatian dan keakraban, menumbangkan percakapan yang berlangsung dari telinga ke telinga, mematikan senyum dan tawa yang kadang melanglang buana menembus slaksa angkasa  dan membisukan jangrik-jangrik yang mengorkrestra disudut-sudut malam sana.
Ternyata
Masalalu itu nikmat
Bila kita putar kembali, ingatan masalalu itu pasti kita akan merasakan nikmatnya, tampa kita sadari bahwa bibir-bibir kita telah menyunggingkan senyum dan tawa kenikmatan, namun hal tersebut kadang kita lalaikan dan lupakan. Betapa besar harga senyum yang menostalgia itu, bila kita hanya terus mencari dan mencari dan tidak melestarikan yang dicari mungkin sia-sia yang kita dapat nanti.
Singkat cerita, sebenarnya aku alfa atas kedatanganmu yang selalu tiba-tiba, meruncingkan ingatan dan menyisakan sehelai kasmaran yang selalu menostalgia. entah itu karena apa? Aku sudah tidak mampu lagi menguraikannya dengan tinta dan kata-kata.  

                                                                                                                              Robatal, 29-08-2012
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar