Welcome to farukfazhay.blogspot.com, blog ini diasuh oleh Umar Faruk Fazhay asal Jl. Raya Sawah Tengah Robatal Sampang Madura Jawa Timur Kesadaran Berorganisasi ~ MENYELAMI MIMPI

Jumat, 20 Desember 2013

Kesadaran Berorganisasi


Sebuah organisasi tidak jauh beda dengan yang namanya anatomi tubuh manusia yang fungsinya saling melengkapi satu sama lain. Kepala kita yang berfungsi sentral dalam tubuh kita, tidak akan pernah berfungsi sempurna manakala salah satu diantara bagian tubuh kita ada yang sakit. Pasti yang namanya kepala akan merasakan sakit yang diderita anggota tubuh. Sebaliknya jika kepala sendiri yang sakit seluruh bagian tubuhpun tidak akan pernah berfungsi dengan optimal.
Selain itu, para pakar organisasi mentakrif organisasi sebagai segala bentuk persatuan atau perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan dimana seseorang terjun, bersusah payah untuk meraihnya. Sehingga kemudian banyak diantara lembaga pendidikan membentuk sebuah organisasi yang dijadikan wahana utama dan sebagai bekal pembelajaran bagi para anak didiknya ketika kelak terjun ditengah-tengah masyarakat.
Hidup dalam sebuah organisasi berarti kita telah belajar hidup bermasyarakat, belajar memahami sifat, krakter dan kepribadian orang lain. Dengan berorganisasi berarti kita sudah memasuki langkah awal untuk berkabung dalam kegiatan sosial, mengabdikan diri pada masyarakat. Serta membebaskan diri dari kungkungan individualisme, acuh tak acuh dan sombong.
Sebab itulah kemudian pesentren kita tercinta ini, memformulasikan panca kesadaran santri  kedalam lima bagian yang meliputi kesadaran beragama, berilmu, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta kesadaran berorganisasi sebagai puncak dan motor penggerak dari beberapa panca kesadaran santri yang lainnya.
Salah satu alasan dirumuskannya kesadaran berorganisasi, karena selama ini umat islam hanya bangga dengan jumlahnya yang mayoritas. Mereka tidak pernah memperhatikan kelemahan yang terdapat pada tubuh umat islam itu sendiri. Sehingga daya saing dalam pengembangan pendidikan, ekonomi, budaya dan politik nihil dan memperhatinkan.
Hal tersebut yang kemudian berimplikasi pada lambatnya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Berangkat dari fakta itulah kemudian pesantren yang merupakan lembaga pengembangan ilmu pengetahuan keislaman, tidak pernah surut untuk memotivasi para santrinya untuk ikut andil dalam berorganisasi.
Sementara Islam itu sendiri menghendaki organisasi yang kuat dan handal, barisan yang teratur seperti bagunan yang kokoh ( بنيان مرصوص ) sebagaimana terdapat dalam QS. As-Shaff : 4, kita ingat pula statemen Sayyidina Ali ra, “kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir”.
Dari beberapa uraian diatas jelas bahwa terjun dalam sebuah organisasi merupakan merupakan kebutuhan mendesak yang perlu segera kita tangani, untuk memperbaiki citra umat islam kedepan. Adanya pola hubungan yang baik antara satu bagian dengan bagian yang lainnya, yang tentu mengedepankan komunikasi dan koordinasi dalam menjalankan aktifitasnya, merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan bersama kelak dimasa depan.
            Karena tanpa kita sadari adanya teori modern sekarang: Planing, Organizing, Activiting and Controlling, telah banyak dilakukan oleh Nabi Saw. Begitupun dengan organisasi yang baik telah banyak Beliau contohkan baik itu dalam pembentukan Negara Madinah dan dalam berbagai startegi perang yang pernah beliau pimpin. Semua itu berjalan dengan baik dan lancar. Selamat Berorganisasi!

dimuat di Buletin KAMAL
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar