aku tak tau, bahkan tak sadar diri
saat jari-jari merakit kata-kata
katanya sih!“melukis malam”.
hanya
deru soundsystem penganten dan nyanyian jangrik malam
yang menggedor-gedor telinga dari luar
serta
ulah iseng nyamuk-nyamuk liar
dan rasa gatal yang telah lama menghuni badan’
angin
seolah membawa dan menghentakannya, ke gendang telinga
dan nyamukpun berkampanye ikut merunyamkan suasana
percakapanpun berlangsung
“musim apa saat ini, mengapa malam begitu liar?”
“sekarang musim akad nikah, dimana para lelaki sejati meminang cinta, membangun rumah tangga serta merencanakan masa depannya”.
Ah! Masa bodoh.
Mending, melukis mimpi dibalik kamar diatas ranjang
Yang tak berbantal kapas
Mengarungi malam, menuju tepi siang
Dengan sisa-sisa lampu dunia di kolong langit sana.
Robatal, 30-08-2012
MUHASABAH EKONOMI SYARIAH
-
Oleh: Dr. Misno, MEI Sebagai seorang muslim tentu kita meyakini bahwa
hadirnya kita di alam semesta adalah atas kuasaNya, lebih dari itu ada
tujuan utama...
3 minggu yang lalu
kok punyamu bisa keren bro..? ajarin donk.
BalasHapus