Blog ini berisi catatan seputar jurnalistik baik fiksi maupun nun fiksi MUDIK ~ MENYELAMI MIMPI

Kamis, 16 Agustus 2012

MUDIK


Menjelang mudik
Jalan raya, tol, stasiun, terminal, dermaga serta bandara
Penuh dengan nyawa
Semuanya menjadi hidup dan mudik
Menyambut hari lebaran

melambungnya harga tiket, mereka lupa
Kebahagiaan bersama keluarga
Menjadi bayangan utama
Atas kepelungan menuju kampung halaman


Melepaskan kelelahan 
disepanjang antrian
Untuk mengumpulkan senyum yang kemarin terabaikan

Meski, kadang
Maut merengut nyawa mereka dijalan
Sebagian lagi
Patah tulang dirumah penyembuhan

Begitulah moment kedamaian
Yang sebagian mereka kesakitan
Dalam perbaringan

Akhirnya dari saya
“Selamat mudik”
Rawatlah makhota nyawa
Jangan biarkan dia berhembus dijalan raya

Ingatlah bahwa nyawa
Dalam gengaman dan pijakan
“Hati-hatilah!”
Kalau masih palang
Mungkin itu kehendak dan takdir tuhan

Robatal, 16-08-2012










Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar